Mainan seks (sex toys) macam-macam bentuknya dan itu tersedia untuk pria
dan wanita. Salah satu jenisnya adalah dildo. Mainan seks tersebut cara
penggunaannya dengan memasukkannya ke vagina atau anus. Namun, dildo
tak bisa bergetar seperti vibrator.
Dildo sebenarnya sudah ada
sejak zaman dulu ketika budaya masih sangat primitif dengan ditemukannya
gambar dildo di artefak yang dilindungi. Gambar dildo dicat pada
tembikar Yunani Kuno, lukisan dinding di Mesir, pahatan batu di Timur
India, dan artefak gading di China.
Kini, dildo terbuat dari vinyl dan karet silikon seperti yang dituliskan Charles Panati dalam bukunya berjudul
Sexy Origins and Intimate Things dan dikutip
Liputan6.com, Kamis (19/9/2013).
Dildo
memiliki warna mirip daging dan berkembang dengan uratnya. Bahkan ada
yang memiliki `bola`. Dildo juga banyak diperdagangkan di toko mainan
seks.
Beberapa dildo terlihat seperti kelamin pria yang ereksi.
Namun, beberapa ada yang menyertakan bagian tubuh dengan bahan yang
elastis dan penis prostetik. Ini dimaksudkan untuk membantu pria yang
mengalami semiereksi.
Namun, seseorang yang menggunakan dildo
harus benar-benar memastikan kebersihannya sebelum memasukkannya. Akan
lebih bagus jika dipakaikan kondom.
Kata dildo berasal dari
bahasa latin `Dilatare` yang artinya `Dibuka lebar`. Dalam bahasa Itali
`Dilettare` artinya memberikan kesenangan. Dan penyebutan dildo dimulai
Merriam Webster pada 1598.
(Mel/*)