Kini seorang wanita bisa membeli
pil Viagra versinya sendiri. Pil yang
disebut dengan Lybrido ini diklaim mampu meningkatkan keinginan wanita
untuk seks, dan membuatnya akan lebih memuaskan ketika itu terjadi.
Lybrido ini juga sebentar lagi akan dijual bebas.
Menggunakan
kombinasi testosteron dan
obat viagra, seperti yang bekerja pada kedua
otak dan tubuh, bisa meningkatkan libido yang loyo. Dengan hasil uji
coba yang sangat mengagumkan,
viagra tersebut kabarnya juga dapat berada
di samping tempat tidur Anda, dan bertahan selama 3 tahun.
Tetapi,
para ahli memperingatkan bahwa perusahaan yang membuatnya itu akan
berada di bawah tekanan, untuk membuktikan bahwa obat tersebut tidak
akan mengubah wanita menjadi
nymphomaniacs (wanita dengan gairah seks yang sangat tinggi)
Dengan
penjualan
obat kuat viagra di seluruh dunia yang mencapai 1.5 miliar Euro per
tahun, para ilmuwan telah lama mencoba untuk membuat versi lain yang
dipasarkan khusus wanita.
Namun, upaya sebelumnya telah gagal
untuk membuatnya karena libido wanita rendah sering berasal dari
psikologis sebanyak faktor fisik.
Dutch firm Emotional Brain (DfEB) meyakini kalau masalah di ranjang akan segera pecah dengan menggunakan pil
two in one tersebut, yang harus dikonsumsi tiga setengah jam sebelum melakukan hubungan seks.
Lebih
kecil dibandingkan aspirin, Viagra ini mengandung seperti obat dalam
testosteron dan dilapisin rasa mint. Secara terpisah, obat ini tidak
bisa mengangkat libido wanita yang lesu. Namun, secara bersama-sama,
obat itu dikatakan bisa memberikan dorongan yang diperlukan.
Efek fisik
Viagra Pfizer memperbesar efek testosteron pada pusat-pusat kesenangan otak.
Sebuah
percobaan yang melibatkan lebih dari 200 wanita di Amerika Serikat baru
saja selesai. Hasil lengkapnya masih disembunyikan. Tetapi, pendiri
DfEB, Adriaan Tuiten, menggambarkan obat itu sebagai sesuatu yang
menjanjikan. Tuiten mulai meneliti emosi wanita, setelah pacarnya
menyakiti hatinya ketika berusia 20 tahun.
Dia mengatakan bahwa
dengan obat, wanita mampu bercinta lebih sering dan lebih mungkin untuk
mencapi orgasme. Tetapi, beberapa orang akan menderita efek samping,
termasuk sakit kepala, pembilasan wajah, atau leher.
"Dengan obat
ini, wanita akan sanggup bercinta dan sering mencapai orgasme. Tetapi
beberapa wanita mengalami efek samping termasuk sakit kepala dan alergi
di wajah atau leher. untuk itu perlu ada konsultasi dokter
sebelumnya,"jelas Tuiten.
Dr Tuiten percaya kalau pil ini akan
paling populer pada perempuan yang sudah lama menikah, untuk siapa seks
mungkin telah menjadi membosankan.
Di sisi lain, seperti dilansir
Dailymail,
Selasa (28/5/2013), beberapa ahli mengkhawatirkan Lybrido akan
menempatkan wanita di bawah tekanan untuk senantiasa tampil. Sementara
yang lain, skeptis tentang apakah pil itu bisa meningkatkan gairah seks
wanita. Peneliti menunjukkan bahwa tablet tidak akan memperbaiki
hubungan yang rusah atau meringankan tekanan pekerjaan dan anak.
Tuiten
mengatakan bahwa hingga 43 persen wanita menderita dorongan seks rendah
pada beberapa titik dalam hidupnya, dan jauh dari kebalikan wanita yang
maniak seks, obat hanya akan meningkatkan libido yang rendah ke tingkat
yang normal.
Dia sekarang berencana untuk melakukan percobaan
yang lebih besar, dan berharap obat ini segera dipasarkan di Eropa dan
Amerika Serikat pada akhir 2016.
(Adt/Fit/Mel)