Liputan6.com, Melbourne: Sebuah perusahaan farmasi
yang berbasis di Kanada sedang mengembangkan obat mirip
Viagra untuk
Kaum Hawa. Obat itu bisa meningkatkan hasrat seksual wanita, selera,
dan kepuasan.
Peneliti dari Monash University peneliti melakukan uji klinis untuk
pengobatan revolusioner tersebut. Produk yang dikenal dengan Tefina,
mengandung testosteron dan disemprotkan ke dalam hidung dalam beberapa
jam sebelum melakukan aktivitas seksual.
Para ahli mengatakan, pengobatan itu bisa membantu setidaknya satu dari
tiga wanita di dunia yang tidak mendapatkan kepuasan penuh.
Prof Susan Davis, Direktur Program Penelitian Kesehatan Perempuan di
Monash University, mengatakan, pengobatan mirip
Viagra Usa bagi perempuan
itu merupakan terobosan pertama di dunia.
"Daripada pendekatan jangka panjang, terapi berbasis pendekatan dengan
obat ini bisa diterapkan hanya ketika seorang wanita mengantisipasi
aktivitas seksual," kata Prof Davis seperti dikutip dari laman
news.com.au, Selasa (30/10).
"Ini bisa menjadi studi terobosan bagi wanita yang saat ini sedang frustrasi dengan berbagai pilihan pengobatan," tambahnya.
Tapi Dr Steve Hambleton dari Australian Medical Association memperingatkan penggunaan obat tersebut karena berbahaya.
"Fungsi seksual adalah masalah yang sangat emosional dalam masyarakat
kita dan di sana ada harapan tinggi memiliki kehidupan seks yang
sempurna. Obat ini akan menguntungkan sejumlah wanita tapi bagi wanita
lain sedikit melakukan dibandingkan harapan mereka," ujarnya.
Uji klinis obat itu sedang berlangsung di Australia, Amerika Serikat,
dan Kanada, serta didukung Trimel BioPharma, yang sedang mengembangkan
obat.
Pengobatan itu akan tersedia hanya dengan resep dokter dan diberikan
dengan dosis tetesan. Obat diterapkan melalui lubang hidung dan akan
efektif selama dua jam sampai waktu yang lama, setidaknya hingga
delapan jam setelah obat diberikan.(MEL)