Obat
disfungsi ereksi,
Viagra dikatakan dapat memperbaiki kehidupan seks
wanita yang mengalami gangguan rangsangan. Begitu hasil penelitian yang
dilaporkan seksolog Italia, Professor Salvatore Caruso dan timnya dari
University of Catania, lewat British Journal of Obstetrics
andGynaecology, dikutip Kamis (31/10/2013).
Seksolog itu menguji
hipotesa yang mengatakan
Viagra (sildenafil), dapat meningkatkan
kenikmatan seks pada 51 wanita yang mengalami gangguan rangsangan.
Para wanita itu, usia antara 22 hingga 38, mengaku melakukan hubungan
seks seminggu sekali tapi tetap merasa perlu datang ke klinik
konsultasi. Dalam berhubungan seks mereka mengaku tidak menikmati
sensasi klitoris, vagina tidak basah, atau Òlambat panas.Ó Para periset
berasumsi, sildenafil mungkin sanggup membantu wanita mengalami ereksi
klitoris, komponen kunci rangsangan seks bagi wanita.
Dalam
penelitian yang berlangsung selama tiga periode, setiap periode
berjangka waktu empat minggu, setiap wanita itu diminta menelan
Viagra
25 miligram (mg), 50 mg, atau plasebo. Seiring dengan itu, setiap
bulan mereka juga diminta mengisi kuisioner untuk mengkuantifikasikan
rangsangan, orgasme, kenikmatan dan fantasi-fantasi seksual dengan skala
antara 1 sampai 5.
Hasilnya, peningkatan rasa terangsang pada
awal penelitian meningkat dari 1,5 menjadi 4,2 pada mereka yang menelan
obat, dan mereka yang menelan plasebo hanya meningkat hingga 2.6 saja.
Orgasme yang mereka rasakan juga meningkat hingga 3,9 pada mereka yang
menelan 50 mg
Viagra, 3,7 pada mereka yang menelan 25 mg, dan hanya 2,4
yang menelan plasebo.
Seterusnya, secara berurutan, peningkatan
kenikmatan yang dialami, mulai dari 1,5 hingga 3,9, 3,5 dan 2,3.
Peningkatan frekuensi hubungan seks mulai dari 1,5 menjadi 3, 2,4 dan
1,8. Sedang peningkatan fantasi dari 0,5 menjadi 3,2, 2,8 dan 1,6.
ÒHasil ini memperlihatkan, sildenafil mempengaruhi wanita sebagaimana
dialami oleh pria yang mengalami disfungsi ereksi,Ó ujar Profesor
Caruso.
Menurut Reutesr Health, temuan itu bertentangan dengan
pengkajian terhadap 577 wanita yang dipresentasikan dalam pertemuan
American College of Obstetricians and Gynecologists, tahun lalu. Ketika
itu, hasil penelitian yang dilaporkan mengatakan, plasebo lebih
efektif dibanding
Viagra Usa.
Pfizer, perusahaan yang memproduksi
Viagra Pfizer, sendiri, masih terus mengkaji kemungkinan memanfaatkan
Pil Viagra bagi wanita.
(Abd)